Selasa, 19 April 2011

Realitas Quantum

Logika pada hakikatnya tidak ada, karena apa yang disebut logika sebenarnya hanya sebuah PEMBENARAN. Jika benar ada logika maka semua orang seharusnya setuju dengan logika yang paling benar, yang terjadi justru sebaliknya. contohnya jika setiap orang punya pembenaran logikanya mengapa mereka TIDAK: membeli mobil yang sama, memilih rumah yang sama, atau memilih partai yang sama. kenyataannya, tidak ada seorang pun yang sepenuhnya setuju dengan logika orang lain, meskipun tampaknya logika itu paling benar.
Untungnya, kita memang tidak hidup di dunia yang logis, tetapi kita hidup di dunia yang selalu mencerminkan hukum-hukum kebenaran. Satu di antara hukum itu ialah SEDEKAH.
Di tingkat kuantum, semua hal sebenarnya melakukan sesuatu hanya untuk (ke pada) dirinya sendiri. Di level kuantum apa yang disebut subjek, objek, atau prediket ternyata adalah satu: dia-dia juga.
Dan luar biasanya, karena ini adalah hukum alam, anda tidak harus percaya akan hal ini! seperti anda tidak perlu percaya hukum gravitasi, lepaskan saja sesuatu dari genggaman anda maka ia akan terjun ke bawah menghantam bumi. Seperti itulah hukum sedekah: lakukan saja pemberian anda atau keluarkan saja dengan penuh syukur tanpa merasa ada milik anda yang berkurang, dan saksikanlah apa yang terjadi dengan hidup anda!
Namun,..kata Ust. Yusuf Mansur, syarat dan ketentuan berlaku....(pen.)
Sumber: Buku Quantum Ikhlas, Erbe Sentanu, hal. 163-164.